الثلاثاء، 2 ديسمبر 2008

Qurban


Qurban Pertama

Alhamdulillah wa syukru lillah yang telah mengaruniai nikmat kepada kita semua, terutama nikmat Islam dan Iman. Shalawat dan salam semoga tercurahkan ke aribaan Junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh ummatnya hingga hari kebangkitan nyata.


Tahun ini 1429 H / 2008 M, alhamdulillah, Allah SWT memberikan ane kesempatan untuk melaksanakan sebuah ibadah warisan nabi Ibrahim A.S., yaitu penyembelihan hewan qurban. Ini adalah qurban pertama ane. Hewan yang menjadi qurban pertama ane ini adalah kambing yang harganya sich sekitaran 1,5 jt. Sedianya, ane berencana untuk melaksanakan ibadah qurban ini bersama dengan abang-abang ane untuk mengurbankan hewan sapi, tapi karena dananya defisit ya jadinya masing-masing aza dech; dan ane mutusin ngurbanin hewan kambing.
اللهم تقبل منا ... فتقبل يا كريم... آمين


Keterangan foto: (diambil pada tanggal 5 Dzulhijjah 1429 H)


الاثنين، 1 ديسمبر 2008

LEGENDA RAKYAT BAOUIE

Legenda Rakyat Baouie
Dongeng telah tumbuh menceritakan sekitar tindakan-tindakan gagah berani rakyat Akan yang menghindari pertikaian di dalam daerah asal mereka dan menyeberang menuju Ivory Coast pada tahun 1700-an. Di antara ceritanya yang paling terkenal adalah tentang Ratu Abla Pokou yang menjadi pahlawan dengan mengorbankan hidup anaknya. Pada saat rakyatnya sampai di tepian sungai Comoé tanpa ada jalan untuk menyeberang ke tempat yang aman. Lalu dia berkonsultasi dengan para penasehatnya. Mereka mengatakan kepadanya agar melemparkan bayinya ke dalam air sungai itu. Setelah ia melakukannya, sejumlah kuda nil besar berbaris dan membentuk sebuah jembatan melintasi sungai. Ratu Pokou adalah orang terakhir yang menyeberangi jembatan hidup itu. Sesampainya di daratan, rakyatnya bertekuk lutut untuk berterima kasih kepadanya. Tapi, hanya satu yang dapat ia fikirkan, betapapun itu, adalah bayinya. Dia meneriakkan "ba ouil" yang berarti “Anak itu telah mati”. Itulah mengapa rakyatnya dikenal dengan nama “Baouie”.

Sekelumit Tentang Panini

Panini
Dia adalah seorang ahli tata bahasa Sanskrit India kuno yang hidup pada sekitar abad V SM di Gandhara yang sekarang termasuk kawasan Pakistan. Dalam penetapan tahun hidup Panini, para sejarawan memberikan estimasi antara abad VII, VI, V dan IV SM; hal ini karena para ahli tidak memiliki data dan alasan yang valid dalam menentukan masa hidupnya. Tentang hidup dan kehidupannya juga tidak banyak diketahui oleh para ilmuwan.

Karyanya yang berjudul “Astadhyayi” merupakan karya linguistik generatif deskriptif pertama sekaligus risalah pertama yang dikarang secara individual. Dalam karyanya itu, ia menuliskan teori mengenai fonetik, fonologi dan morfologi secara ilmiah. Dalam menulis karyanya itu, ia terinspirasi oleh Mahesvara/Siva. Dan bersama dengan pendahulunya Nirukta, Nighantu, dan Pratishakyas, ia berada di gerbang sejarah linguistik itu sendiri. Ia meninggal di kawasan India pada abad IV SM.

Karyanya disebut Astadhyayi (Astaka) yang berarti delapan bab, karena memang terdiri dari delapan bab yang mencakup 3,959 sutra/hukum tata bahasa dan setiap bab dibagi ke dalam empat bahagian/padani. Dalam karyanya ini, Panini membedakan antara teks bahasa sakral dan bahasa komunikasi umum. Ashtadhyayi merupakan salah satu risalah pertama yang diketahui membahas tentang tata bahasa Sanskrit, meskipun dia banyak merujuk kepada teks-teks sebelumnya seperti Unadisutra, Dhatupatha, dan Ganapatha. Karyanya tentang teori tata bahasa secara ilmiah dan komprehensif menandai berakhirnya periode Sanskrit Vedic dan selanjutnya memperkenalkan Sanskrit klasik.

Karya Panini ini dapat dikategorikan sebagai benih bagi tumbuhnya Komputasional Linguistik yang terkait dengan program-program aplikasi komputer mengenai bahasa dan penggunaannya. Backus-Naur form atau grammar BNF yang digunakan untuk menjelaskan bahasa-bahasa pemrogaman memiliki kemiripan yang signifikan dengan tata bahasa Panini. Lebih lanjut, grammar Panini dapat dianggap sebagai sistem bahasa formal pertama di dunia yang ditemukan sebelum abad XIX dengan inovasi Gottlob Frege dan pengembangan logika matematika lebih lanjut. Dalam mendesain grammarnya, Panini menggunakan metode “simbol-simbol tambahan” dengan dirancangnya afiks baru untuk menandai kategori-kategori sintaksis dan kontrol derivasi gramatikal. Teknik ini lalu ditemukan kembali oleh logikawan Emil Post yang kemudian menjadi metode standar internasional dalam merancang bahasa pemrogaman komputer.

Referensi:

- Fromkin, Victoria, and others; Linguistics: An Introduction to Linguistic Theory.
Blackwell Publishing, 2000.

- http://en.wikipedia.org/wiki/Pāṇini

SEKELUMIT PERJALANAN LINGUISTIK

Dari Panini ke Chomsky

Kepentingan manusia terhadap bahasa itu telah mewarnai perjalanan budayanya dari dulu hingga kini. Sebuah papyrus Mesir kuno yang bertanggal 1700 SM menggambarkan kelainan bahasa akibat cidera otak (sudah ada cikal bakal neurolinguistik). Di sisi lain para filosof Yunani kuno juga telah mendebatkan masalah asal-usul bahasa; Plato mendedikasikan Cratylus Dialogue untuk linguistik dan Aristotle yang berkutat dengan masalah bahasa dari titik pandang retorika dan filsafat. Di tambah lagi orang-orang Yunani dan Romawi juga telah mendiskusikan tentang bunyi bahasa dan struktur kata dan kalimat. Kepentingan terhadap bahasa ini terus berlanjut hingga abad pertengahan sampai saat ini melalui sebuah ikatan yang tak terputuskan.

Namun demikian, perkembangan pengetahuan linguistik tidak hanya terbatas pada Eropa saja, di India ada Panini (500 SM) dengan grammar Sanskritnya masih menjadi salah satu karya linguistik ilmiah klasik besar. Di tambah lagi para sarjana Arab dan China juga telah memberikan kontribusi terhadap penelitian karakteristik unik manusia ini.

Pada abad XIX, para linguist memusatkan perhatiannya pada kajian sejarah dan komparasi. Ferdinand de Saussure (1857 – 1913) seorang linguist strukturalis awalnya yang mengarahkan perhatiannya kepada kajian tentang cara-cara bahasa berubah dan berkembang yang kemudian menjadi pengaruh utama dalam perjalanan linguistik abad XX.

Di Eropa dan Amerika para linguist mengalihkan perhatian mereka kepada kajian bahasa sinkronis deskriptif dan pengembangan metode empiris untuk analisis mereka. Pada saat itu, para sarjana dari disiplin dan kepentingan berbeda mengalihkan perhatian mereka kepada beragam aspek bahasa dan penggunaannya. Pada paruh pertama abad XX, Edward Sapir (1884-1939) ahli antropologi yang tertarik terhadap masalah bahasa dilihat dari aspek budaya dan sosial; Leonard Bloomfield (1887-1949) seorang linguist historis komparasi sekaligus deskripsi menjadi linguist paling berpengaruh abad ini. Kedua linguist ini terkait dengan pengembangan teori umum bahasa. Selain ahli antropologi, Sapir adalah seorang Mentalit yang percaya bahwa teori linguistik yang ada itu harus dapat menjabarkan representasi mental pengetahuan bahasa atau realitas psikologinya. Lain halnya yang Bloomfield pada tahun selanjutnya menjadi pengikut aliran behaviorisme (mainstream pikiran psikologi saat itu) yang menghalangi perhatian apapun untuk representasi mental bahasa.

Di Eropa, Roman Jakobson (1896-1982), salah satu pendiri aliran Linguistik Prague, datang ke Amerika dan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan-pengembangan baru di bidang ini. Kolaborasinya dengan Morris Halle dan Gunar Fant membawa ke teori tampilan distinktif pada fonologi, dan Halle menjadi salah seorang fonologist terkemuka pada akhir dekade. Di Inggris, ahli fonetik seperti Daniel Jones (1881-1967) dan Henry Sweet (1845-1912) pernah memiliki pengaruh yang bertahan lama pada kajian sistem bunyi bahasa.

Pada tahun 1957, dengan publikasi Struktur Sintaksis, Noam Chomsky berada di era grammar generatif, sebuah teori yang disebut sebagai penciptaan revolusi ilmiah. Teori ini terkait dengan dasar biologi untuk akuisisi, repsesentasi dan penggunaan bahasa manusia dan prisnsip-prisnsip universal yang mengkerucutkan kelas semua bahasa.

PENDAHULUAN

Linguistik

Bahasa merupakan karakteristik unik manusia yang telah menjadi perhatian sepanjang sejarah. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan anggota kelompok bahasanya. Agar dapat dimengerti oleh seluruh anggota kelompoknya, bahasa itu —berupa simbol-simbol bunyi— disusun berdasarkan struktur yang disepakati oleh segenap anggota kelompok bahasa tersebut yang menggunakan media bunyi sebagai perantaranya. Perlu diingat juga bahwa bahasa bersifat arbitrer, artinya siapapun dapat menciptakan sebuah bahasa, akan tetapi sebuah bahasa tidak akan digunakan tanpa konvensi dan pengakuan dari sebuah kelompok yang menggunakannya. Dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan sistem simbol bunyi dan peristilahan bermakna yang disepakati oleh segenap anggota sebuah kelompok bahasa dan digunakan untuk mengungkapkan ide pikiran dan perasaan mereka dalam komunikasi antar mereka.

Kajian ilmiah tentang bahasa manusia disebut Linguistik. Orang yang melakukan pengkajian tentang bahasa manusia secara ilmiah, termasuk setruktur, penggunaan, sejarah dan kedudukan sosialnya, dikenal dengan nama Linguist. Seorang linguist bukanlah orang yang mampu berbicara dalam banyak bahasa atau yang disebut sebagai Polyglots (meski sebahagian linguist adalah polyglots).