Panini
Dia adalah seorang ahli tata bahasa Sanskrit India kuno yang hidup pada sekitar abad V SM di Gandhara yang sekarang termasuk kawasan Pakistan. Dalam penetapan tahun hidup Panini, para sejarawan memberikan estimasi antara abad VII, VI, V dan IV SM; hal ini karena para ahli tidak memiliki data dan alasan yang valid dalam menentukan masa hidupnya. Tentang hidup dan kehidupannya juga tidak banyak diketahui oleh para ilmuwan.
Karyanya yang berjudul “Astadhyayi” merupakan karya linguistik generatif deskriptif pertama sekaligus risalah pertama yang dikarang secara individual. Dalam karyanya itu, ia menuliskan teori mengenai fonetik, fonologi dan morfologi secara ilmiah. Dalam menulis karyanya itu, ia terinspirasi oleh Mahesvara/Siva. Dan bersama dengan pendahulunya Nirukta, Nighantu, dan Pratishakyas, ia berada di gerbang sejarah linguistik itu sendiri. Ia meninggal di kawasan India pada abad IV SM.
Karyanya disebut Astadhyayi (Astaka) yang berarti delapan bab, karena memang terdiri dari delapan bab yang mencakup 3,959 sutra/hukum tata bahasa dan setiap bab dibagi ke dalam empat bahagian/padani. Dalam karyanya ini, Panini membedakan antara teks bahasa sakral dan bahasa komunikasi umum. Ashtadhyayi merupakan salah satu risalah pertama yang diketahui membahas tentang tata bahasa Sanskrit, meskipun dia banyak merujuk kepada teks-teks sebelumnya seperti Unadisutra, Dhatupatha, dan Ganapatha. Karyanya tentang teori tata bahasa secara ilmiah dan komprehensif menandai berakhirnya periode Sanskrit Vedic dan selanjutnya memperkenalkan Sanskrit klasik.
Karya Panini ini dapat dikategorikan sebagai benih bagi tumbuhnya Komputasional Linguistik yang terkait dengan program-program aplikasi komputer mengenai bahasa dan penggunaannya. Backus-Naur form atau grammar BNF yang digunakan untuk menjelaskan bahasa-bahasa pemrogaman memiliki kemiripan yang signifikan dengan tata bahasa Panini. Lebih lanjut, grammar Panini dapat dianggap sebagai sistem bahasa formal pertama di dunia yang ditemukan sebelum abad XIX dengan inovasi Gottlob Frege dan pengembangan logika matematika lebih lanjut. Dalam mendesain grammarnya, Panini menggunakan metode “simbol-simbol tambahan” dengan dirancangnya afiks baru untuk menandai kategori-kategori sintaksis dan kontrol derivasi gramatikal. Teknik ini lalu ditemukan kembali oleh logikawan Emil Post yang kemudian menjadi metode standar internasional dalam merancang bahasa pemrogaman komputer.
Referensi:
- Fromkin, Victoria, and others; Linguistics: An Introduction to Linguistic Theory.
Blackwell Publishing, 2000.
- http://en.wikipedia.org/wiki/Pāṇini